Saya kutip dari mas Rona Elsinta
Penulis dan Desain PPT hebat.
Salah satu bekal hidup yang
harus selalu di upgrade adalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti yang
kita tahu dewasa ini ilmu pengetahuan begitu meningkat drastis. Ini artinya
kita pun dituntut untuk terus meningkatkan diri kita supaya tidak kadaluwarsa.
Namun kenyataan yang ada banyak di antara kita yang masih saja jalan ditempat,
dan merasa nyaman dengan kondisinya.
Saya sering kali menjumpai
beberapa orang yang kalau bicara tentang tujuan hidup begitu luar biasa. Tapi
sayangnya hal itu tidak didukung dengan kemampuan atau senjata yang memadai.
Saya melihat mereka punya niat, tapi tidak diimbangi upaya yang sepadan.
Sehingga mereka pun tetap saja begitu, jalan di tempat tanpa melakukan sesuatu
hal yang berarti dalam hidupnya.
Terus apa yang harus kita
lakukan?
Ini salah pertanyaan yang ingin
saya jawab dalam tulisan ini. Salah satu tindakan yang harus kita lakukan
adalah teruslah untuk menuntut ilmu. Bukan hanya ilmu yang kita pelajari di
sekolah, tapi juga ilmu lain yang akan menjadikan hidup kita lebih bermakna di
dunia dan di akhirat kelak. Kenapa ilmu? Karena dengan ilmu semua akan menjadi
mudah. Salah satu pesan Ali Bin Abu Thalib kepada Kumail Bin Ziyad yang saya
kutip dari bukunya K.H Toto Tasmara (2002) adalah sebagai berikut:
“Wahai kumail, ilmu lebih
utama dari pada harta. Ilmu menjagamu, sedangkan kau harus menjaga hartamu.
Harta akan berkurang bila kau nafkahkan, sedangkan ilmu bertambah subur bila
kau nafkahkan. Demikian pula budi yang ditimbulkan dengan harta akan hilang
dengan hilangnya harta”.
Pesan tersebut mengisyaratkan
bahwa ilmu itu sangat penting bagi kehidupan kita. Kyai, guru, dosen,
pengusaha, mahasiswa, peneliti, aktor, penyanyi, programmer dan semua orang,
semua membutuhkan ilmu. Dan dari ilmu itu mereka telah membuat
karya-karya besar yang menjadikan hidup menjadi lebih hidup. Tentunya dalam hal
ini adalah ilmu-ilmu yang bermanfaat, bukan sebaliknya.
Di dunia ini banyak sekali ilmu,
apakah kita harus menguasai semuanya? Menurut saya pribadi tidak harus, karena
diri kita tidak mungkin bisa menyerap semua hal dalam diri kita. Tapi minimal
ada beberapa ilmu yang wajib kita dalami.
Pertama ilmu agama, ini
pondasi dari segala ilmu. Pondasi harus kuat supaya kokoh dan tidak mudah
tumbang, jika harus ada gempa atau bencana yang lain.
Kedua, ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam bidang yang Anda minati, pilih beberapa yang Anda suka dan
mampu Anda lakukan. Jangan semua ilmu Anda serap secara mendalam, karena tidak
mungkin Anda ahli dalam semua bidang. Misalnya Anda guru maka yang perlu
dipelajari adalah ilmu tentang keguruan dan beberapa ilmu pendukung. Ilmu
pendukung ini bisa kemampuan public speaking, kreativitas, inovasi
pembelajaran, dan teknologi pendidikan dan lain-lain. Silahkan sesuaikan
dengan kebutuhan Anda.
Ketiga, adalah ilmu
komunikasi dan pergaulan. Ini penting untuk meningkatkan kesuksesan dalam
segala hal. Tanpa ilmu komunikasi dan pergaulan yang baik, maka akan sulit bagi
kita untuk menjadi pribadi yang lebih unggul.
Keempat adalah ilmu
tentang kesehatan. Sehat itu mahal, sehat itu penting dan sehat itu akan
mempengaruhi stabilitas emosi, spirit dan kecerdasan intelektual Anda.
Minimal empat hal itulah yang
haru terus kita kembangkan dan kita gali. Dengan begitu Insya Allah kita akan
menjadi pribadi yang siap bertempur menghadapi tantangan zaman yang
begitu keras. Satu motto kita “ilmu pengetahuan adalah kekuatan”.
CAFÉ MOTIVASI