Senin, 20 Mei 2013

CARA MENYIAPKAN PIDATO (WAHYUDI SMT)

Pidato yang baik harus didahului dengan persiapan
yang matang.Untuk menyusun gagasan-gagasan
ataupun membangun suatu pidato, tidaklah ada
dalil-dalil ataupun aturan–aturan umum. Cara
persiapan dapat bermacam-macam, tetapi yang
pasti ialah the greater the speaker, the more
careful has been his preparation.
Napoleon pernah berkata : “ Perang merupakan
suatu ilmu pengetahuan tersendiri yang tidak akan
bisa berhasil kalau tidak dipikirkan serta
direncanakan lebih dulu.” Dan ini sama dengan
seni berpidato. Pidato adalah tidak ada bedanya
dengan perjalanan. Untuk ini jalannya haruslah
dirintis lebih dahulu. Tanpa rintisan akan sukarlah
perjalanan tersebut. Seorang pembicara yang tidak
mempunyai titik tolak berangkat dari suatu tempat,
tidak akan bisa sampai kemana-mana. Dr. Conwell
di dalam membangun pidato-pidatonya adalah
sebagai berikut :
1. Berusahalah agar para pendengar anda
menjadi asyik dan bangkitkanlah
perasaan percaya kepada para pendengar.
2. Menyebutkan fakta-faktanya
3. Membangun argumen-argumennya
4. Membangkitkan daya untuk bertindak,
daya untuk berbuat

Mungkin juga anda bisa menggunakan skema
berikut :
1. Tumpahkanlah perhatian anda terhadap
sesuatu yang bisa diperbaiki.
2. Menunjukkan dengan cara bagaimana
untuk bisa mengatasi kekurangan itu.
3. Menganjurkan agar bertindak serta
berbuat.

Sebelum pidato, kita harus mengetahui lebih
dahulu apa yang akan kita sampaikan dan tingkah
laku apa yang diharapkan dari khalayak kita.
Singkatnya, kita memerlukan topik (pokok
bahasan) dan tujuan. Antara keduanya ada
hubungan yang erat. Seringkali anda menjadi
bingung ketika harus mencari topik yang baik,
seakan –akan dunia ini kekeringan bahan
pembicaraan, seakan-akan anda tidak mempunyai
keahlian apa-apa. Untuk membantu Anda
menemukan topik. Ada beberapa sumber-sumber
topik sebagai berikut :
1. Pengalaman Pribadi
2. Hobby dan ketrampilan
3. Pengalaman pekerjaan atau profesi
4. Pelajaran sekolah atau kuliah
5. Pendapat pribadi
6. Peristiwa hangat dan pembicaraan
publik
7. Masalah abadi; Agama, pendidikan,
persoalan masyarakat, dan problem
pribadi
8. Kilasan biografi orang-orang terkenal.
9. Kejadian khusus
10. Minat khalayak

Begitulah dari sumber topik di atas , Anda dapat
menemukan pokok pembicaraan yang sesuai
dengan latar belakang pengetahuan Anda.
Bagaimana kriteria topik yang baik ?
Untuk menemukan topik yang baik dipergunakan
ukuran yang berikut ini:
1. Topik harus sesuai dengan latar belakang
pengetahuan Anda.
2. Topik harus menarik minat Anda.
3. Topik harus menarik minat pendengar.
4. Topik harus sesuai dengan pengetahuan
pendengar.
5. Topik harus terang ruang-lingkup dan
pembatasannya.
6. Topik harus sesuai dengan waktu dan
situasi.
7. Topik harus ditunjang dengan bahan yang
lain.
Tujuan umum pidato biasanya dirumuskan dalam
tiga hal : memberitahukan( informatif),
mempengaruhi (persuasif), dan menghibur
(rekreatif). Dalam kenyataannya , tidak ada pidato
yang semata-mata informatif, melulu persuasif atau
murni rekreatif. Pidato informatif ditujukan untuk
menambah pengetahuan pendengar. Komunikasi
diharapkan memperoleh penjelasan, menaruh
minat dan memiliki pengertian tentang persoalan
yang dibicarakan. Misalnya, guru atau dosen
bertugas menyampaikan pidato informatif. Pidato
Persuasif ditujukan agar orang mempercayai
sesuatu, melakukannnya atau terbakar semangat
dan antusiasmenya. Keyakinan, tindakan dan
semangat adalah bentuk reaksi yang diharapkan.
Pidato paling sukar dan paling cepat diketahui
hasilnya adalah pidato rekreatif ( untuk menghibur
). 
Perhatian, kesenangan, dan humor adalah reaksi
pendengar yang diharapkan di sini. Bahasanya
bersifat enteng, segar dan mudah di cerna. Untuk
menyampaikan pidato rekreatif, orang bukan saja


memerlukan akting yang menawan, tetapi juga
kecerdasan untuk membangkitkan tertawa.
Diperlukan otak yang baik untuk membuat humor
yang baik. Berpidato berarti mengunakan bahasa
lisan, dalam ilmu retorika harus memenuhi tiga
kriteria yaitu; Kata-kata yang digunakan harus
jelas, tepat, dan menarik. Kata-kata harus jelas
ini berarti bahwa kata-kata yang dipilih tidak boleh
menimbulkan arti ganda ( ambigues), tetap dapat
mengungkapkan gagasan secara cermat. Untuk
mencapai kejelasan seperti itu, hal-hal berikut
harus diperhatikan :
1. Gunakan istilah yang spesifik (tertentu)
2. Gunakan kata-kata yang sederhana.
3. Hindari istilah-istilah teknis
4. Berhemat dalam penggunaan kata-kata.
5. Gunakan perulangan atau pernyataan
kembali gagasan yang sama dengan kata
yang berbeda.
Berikutnya kata-kata harus tepat, ini berarti katakata
yang digunakan harus sesuai dengan
kepribadian komunikator, jenis pesan, keadaan
khalayak, dan situasi komunikasi. Untuk
memperoleh ketepatan kata- prinsip-prinsip berikut
ini selalu harus diperhatikan.


1. Hindari kata-kata klise, kata yang terlalu
sering dipergunakan atau tidak sesuai lagi
dengan perkembangan jaman.
2. Gunakan bahasa pasaran secara berhatihati.
3. Hati-hati dalam penggunaan kata-kata
pungut, kata-kata asing sebaiknya
dihindari, kalau tidak ditemukan istilah
indonesianya. Seringkali kata-kata asing
itu hanya dapat dipahami dalam
lingkungan terbatas.
4. Hindari kata-kata vulgarisme dan katakata
yang tidak sopan.
5. Jangan menggunakan penjulukan dan
jangan menggunakan eufemisme yang
berlebih-lebihan.

Selain harus jelas dan pantas, kata-kata juga harus
menimbulkan kesan yang kuat, hidup dan merebut
perhatian. Beberapa petunjuk di bawah ini .
1. Pilihlah kata-kata yang menyentuh
langsung diri khalayak, bahasa lisan
sebaiknya bergaya percakapan, langsung
dan komunikatif. Kata-katanya
menyangkut pengalaman dan menyentuh
kepentingan mereka


2. Gunakan kata berona, kata yang dapat
melukiskan sikap dan perasaan, atau
keadaan.
3. Gunakan bahasa yang figuratif, bahasa
yang dibentuk begitu rupa sehingga
menimbulkan kesan yang indah. Untuk itu
biasanya digunakan gaya bahasa.
4. Gunakan kata-kata tindak ( action words )
Seandainya keadaan memungkinkan, maka
rekamlah pidato anda dengan menggunakan tape
recorder, kemudian dengarkanlah. Seandainya anda
telah memikirkan serta membuat susunan atas
pidato anda, maka sewaktu anda sedang berjalanjalan
di tempat yang sepi dan tak ada orang lain.
Latihlah pidato anda tersebut. Cobalah menyendiri
serta berlatihlah dan ucapkanlah pidato tersebut
dari permulaan hingga akhir dengan bersemangat
dan dengan kesungguhan hati. Cobalah dengan
gerak-gerik bila di mana diperlukan dan juga
dengan semangat yang berapi-api, seakan-akan

anda sudah berhadapan dengan audiens anda.



PROGRAM-PROGRAM SMT
·         SUKSES UAN
·         TRAINING RAMADHAN BERKAH
·         MOTIVASI HIDUP
·         PEMBANGKIT SPIRITUAL
·         PUBLIC SPEAKING
·         LEADERSHIP
·         OUT BOND CERIA
·         CHARACTER BUILDING


Untuk mengundang dalam berbagai training kami bisa menghubungi kami
Email        :yudi.wah48@yahoo.com
Hp             :081 946 548 000
Fanpage   :SMT (Spiritual Motivation Training)
Blog          :wahyudismt.blogspot.com



0 komentar:

Posting Komentar

Harap komentar yang sopan dan jangan gunakan nama Anonymous. Terima kasih.

Kontak Kami

Bila anda tertarikn dengan training kami, silahkan menghubungi kami melalui jalur dibawah atau pesan langsung disamping.

Alamat Kantor:

Jl.Lidah Wetan Gg 2,No 1 A ,Lakarsantri (Surabaya)

Jam Bekerja:

Senin - Sabtu dari jam 07.00 - 16.00 WIB

Nomor Telepon dan email:

081 946 548 000/085 235 012 770 (Wahyudi)

E-mail:

yudi.wah48@yahoo.com (Wahyudi)