“Islam menggunakan kebiasaan sebagai salah satu sarana pendidikan.Islam mengubah semua kebaikan menjadi kebiasaan-kebiasaan yang dapat dilakukan oleh semua orang tanpa harus bersusah payah ataupun merasa berat. Islam juga selalu mengingatkan tujuan yang akan dicapai melalui kebiasaan-kebiasaan tersebut.” (Manhaj at –tarbiyah al-Islamiyyah h. 200)
Sobat, kebiasaan adalah berpadunya ketiga unsur yaitu Pengetahuan, Keinginan, dan Keahlian pada suatu perbuatan. Sebagai contoh kebiasaan membaca, setidaknya terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu; pengetahuan yang bersifat teoritis mengenai perbuatan membaca dan meyakini urgensinya (apa yang harus anda lakukan), motivasi atau kecenderungan untuk membaca (tujuan membaca), dan kesanggupan atau kemampuan untuk membaca dengan baik ( teknis atau cara membaca). Dengan memahami apa itu kebiasaan kita dapat membentuk kebiasaan-kebiasaan baru dan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan lama. Dalam kehidupan manusia, kebiasaan memiliki pengaruh yang besar.
Tahukah sobat bahwa setiap orang dari kita selalu digerakkan oleh kebiasaan? Di antara kebiasaan-kebiasaan itu ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak bermanfaat. Dalam hal ini sobat, kita dapat melestarikan kebiasaan-kebiasaan yang bermanfaat, sebagaimana kita juga dapat menjauhkan diri dari kebiasaan-kebiasaan yang membahayakan.
Sobat, dalam tulisan singkat ini penulis akan paparkan riset dari Prof. Dr. Ibrahim Hamd Al-Qu’ayyid selama beberapa tahun studi dan pengalaman di lapangan mengenai kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan manusia sukses tanpa batas. Beliau mengatakan kesuksesan seorang manusia, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya, sangat tergantung pada tiga aspek utama yang terdapat dalam kepribadian: Aspek Pandangan hidup, aspek keahlian dan aspek hubungan dengan sesama manusia.
Aspek pertama, pandangan (visi) hidup. Aspek ini sangat terkait dengan daya nalar manusia terhadap jalan hidupnya serta terkait kemampuannya untuk memindahkan daya nalar tersebut ke wilayah praktek. Dari aspek visi hidup ini melahirkan empat macam kebiasaan: Berusaha untuk mencapai keunggulan, menentukan tujuan, membuat rencana dan menyusun prioritas.
Aspek kedua, Keahlian. Aspek ini berhubungan dengan kemahiran, mmekanisme, dan pengetahuan tertentu. Dan aspek ini akan melahirkan 3 macam kebiasaan yaitu: Fokus, manejemen waktu, dan berjuang melawan diri-sendiri.
Aspek ketiga, hubungan dengan sesame manusia. Aspek ini berkaitan dengan sifat manusia dalam berinteraksi dengan masyarakat. Dan aspek ini akan melahirkan 3 macam kebiasaan yaitu: Kepiawaian berkomunikasi, berpikir positif dan seimbang.
Sobat, sekarang bagaimana penjabaran secara singkat 10 kebiasaan manusia sukses tanpa batas itu? Ikuti paparan berikut ini :
1. Berusaha mencapai keunggulan. Usaha yang terus-menerus dan berkesinambungan untuk meraih prestasi dalam hidup pada tiga bidang utama, yakni konsisten meningkatkan kualitas iman dan hubungan kepada Allah SWT, konsisten meningkatkan kualitas profesionalisme, spesialisasi,produksi,kapabilitas dan efektivitas dalam kerja dan profesi kita. Dan konsisten dalam meningkatkan hubungan-hubungan positif kita dengan orang lain.
2. Menentukan tujuan. Menentukan tujuan-tujuan hidup kita baik tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
3. Membuat rencana. Menetapkan tujuan-tujuan kita dalam program-program kerja dan jangka waktu tertentu yang dapat dijalankan.
4. Menyusun Prioritas. Menetukan mana yang harus dilakukan pertama, kedua, dan seterusnya, mana yang terpenting kemudian yang penting dari tujuan-tujuan,tugas-tugas, dan kewajiban-kewajiban dalam hidup ini.
5. Fokus. Memberikan perhatian terhadap tugas dan tanggung jawab atau kerja yang ada di hadapan kita dan langsung mengerjakannya tanpa menunda-nunda lagi, sebagaimana juga memfokuskan perhatian dalam spesialisasi,bidang,atau keahlian yang kita yakini bahwa kita dapat berprestasi dan kreatif dalam bidang tersebut.
6. Manajemen Waktu. Memanfaatkan waktu yang ada dan menggunakannya sebaik-baiknya untuk mengembangkan keahlian-keahlian dan potensi kita agar tercapai tujuan-tujuan penting yang kita cita-citakan.
7. Berjuang melawan diri-sendiri. Usaha yang terus-menerus untuk mengalahkan ego, menundukkan nafsu, mengarahkannya, dan membiasakannya menghadapi tanggung jawab dan resiko-rsikonya, serta sabar dan teguh dalam prinsip-prinsip, nilai-nilai, dan beberapa kewajiban agar tercapai kehidupan mulia yang kita idam-idamkan.
8. Kepiawaian Berkomunikasi. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Bertujuan untuk memberikan pengaruh yang positif dalam hidup mereka dan supaya dapat hidup bersama mereka dalam suasana saling menghargai dan akhlak yang mulia.
9. Berpikir positif. Melihat dari sisi positif dalam semua hal, manusia dan peristiwa, juga berpikir dengan cara yang didominasi unsure positif,prasangka baik, optimis dan melupakan sisi-sisi yang buruk.
10. Seimbang. Artinya kita harus berpikir dan bertindak dengan cara yang seimbang dalam hidup kita. Jangan sampai satu sisi lebih dominan dari sisi-sisi yang lain.
Insya Allah sobat, kalau kebiasaan ini semua kita lakukan dengan penuh kesungguhan dan benar-benar mempraktekkannya dalam dunia perubahan yang positif maka kita akan menjadi manusia yang tidak hanya hasanah di dunia tapi juga meraih hasanah di akherat.
Selamat berjuang dan Never give up! Salam Dahsyat dan luar biasa!
By:GURU SAYA
( Spiritual motivator – N. Faqih Syarif H, Penulis Buku Al Quwwah ar ruhiyah, buku Never Give Up dan Thank’s God)