Anggapan bahwa pendidikan gagal
membentuk anak didik berakhlak mulia, berawal pada fenomena perilaku yang tidak
terpuji. Karena pada usia ini anak mudah sekali meniru apa yang mereka lihat
dan dengar. Melihat karakter anak seperti itu, maka pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan bagi anak-anak adalah yang selalu ”dibungkus” dengan permainan, suasana riang, bernyanyi dan
bercerita. Bukan pendekatan pembelajaran yang penuh dengan tugas-tugas
berat. Sehingga melalui pembelajaran
yang menarik BCM
(Bermain,Cerita,Menyanyi) .secara tidak langsung anak dapat mengenal
kebiasaan-kebiasaan baik seperti berdo’a sebelum makan, berbakti kepada orang
tua dan guru, belajar mema’afkan, berkata jujur, dsb.
BCM
kami gunakan perantara untuk membina
akhlak anak, agar anak didik mempunyai akhlaqul karimah yang kemudian dapat
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang Strategi Pembelajaran BCM
dalam membina akhlak anak usia dini waktu training “SPIRITUAL MOTIVASI KIDS”di TPQ Al-Muhajirin,Sidoarjo.Kelihatan
anak-anak menikmati materi yang menyenangkan dari master trainer & Direktur
SMT yaitu Kak Wahyudi SMT.
Ingat
harus kita tanamkan pada anak-anak kita adalah Pokok ajaran moral Islam adalah
memperbaiki akhlak, menyempurnakannya dan membimbing manusia ke jalan yang akan
menyampaikan mereka kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Pada dasarnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun diutus Allah Ta’ala untuk
memperbaiki akhlak umat manusia. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang
baik” [HR. Al- Bukhari]”.Ingatlah ahlak saja tidak cukup kalo tidak di imbangi
dengan sistem & aturan yang harus harus ada sampai tingakatan negara.Kita
butuh negara yang menerapakan syariah
& khilafah untuk membentuk generasi yang terbaik.Seperti QS.Ali Imron :110
“Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
“KITA INGAT ANAK KITA ADALAH INVESTASI DUNIA SAMPAI AKHIRAT
KITA JAGALAH DAN DIDIKLAH MENJADI MUTIARA-MUTIARA GENERASI TERBAIK”
(Wahyudi SMT)